Rabu, 30 Maret 2011

berawal dari mimpi


hidup berawal dari mimpi

sejarahku aku adalah anak desa yang tak mengerti apa apa panggil saja aku leri umurku 10 tahun, aku anak orang miskin aku dan teman teman sebayaku bermain dan bersenang senang bersama, aku mempunyai teman akrab atau teman sejati bernama dafa aku dan teman sejatiku bermain bersama sama. Pada suatu hari aku dan teman sejatiku pergi ke pasar untung untung nanti bisa dapat makanan kalau tidak aku hanya dapat palak dari para preman aku dan dafa jalan berama dan aku melihat sebuah poster kalau ada sekolah gratis jaraknya dari desaku hanya 19 km walaupun jauh tapi tidak apa apa karena semangatku untuk bersekolah sangatlah kuat. keesokan harinya aku dan dafa langsung bergegas ke seolahanku menaiki sepeda tuaku pemberian ayahku yang sekarang sudah meninggal, perjalananku kesekolah sangatlah sulit yang pertama harus melewati jembatan tua yang sewaktu waktu bisa roboh yang kedua akuharus melewati hutan yang gelap dan masih banyak binatang buas yang ketiga atau yang terakhir aku harus melewati perumahan orang kaya yang banyak anjingnya itu, saat aku melewati perumahan orang kaya aku melihat gadis seumurku dia memberi aku seragamnya yang sudah rusak dan sebuah buku untukku aku menerimanya soalnya aku dan dafa memang belum punya seragam dan aku juga belum punya buku walaupun satu buku tapi bisa untuk berdua sesampainya disekolah aku dan dafa masuk ke kelas ramianya bukan main dalm batinku aku bicara "orang orang ini niat kesekolah tidak ya ?".Sepulang sekolah saat itu hujan deras aku dan dafa nekat ingin pulang agar bisa mengerjakan PRku. Sesampainya aku dirumah aku langsung mengerjakan PR ini dengan temanku dafa rumah ku dipinggir pantai rumahku hanya terbuat dari anyaman bambu tua, saat ada ombak besar pasti rumahku hanyut terbawa sapuan ombak tapi tadi aku diajarkan guruku bahwa apa yang dibawa ombak pasti akan kembali, aku tunggu tidak lama lalu rumahku datang kembali dan  aku langsung mendirikan kembali rumahku dengan ibuku,dan dibantu dafa walaupun seisi rumah basah termasuk bukuku tapi aku sudah bersyukur kepada Allah SWT. Pada suatu saat ada lomba antar sd hadiahnya juara satu bisa bersekolah atau berSMP ke jogja kata guruku jogja adalah tempat profesor atau orang orang pintar aku dan dafa belajar sungguh sungguh agar bisa juara satu. Keesokan harinya saat lomba dimulai aku sangat semangat sekali setelah lomba selesai,pengumumanpun dimulai ternyata aku dengan dafa nilainya sama dan jadi juara satu, keesokan harinya aku berpamitan dengan ibu dan orang orang sekitarku aku terbang naik pesawat meninggalkan manado tempat kampung halamanku sesampainya di jogja aku bermalam dihotel 1 hari, dan kesokan harinya ak bersekolah di smp n1 jogja orangnya ramah dan tidak rame saat pelajaran. 9 tahun berlalu aku bekerja di Universitas Gajah Mada disini aku menjadi dosen pelajaran IPA aku sering keluar negeri dan 1 tahun lagi aku diangkat menjadi profesor sedangkan temanku dafa dia menjadi seniman di Universitas Indonesia dia juga sering keluar negeri untuk menjual hasil lukisannya harganya bisa sampai ratusan juta. setalah aku dan dafa menjadi orang pintar aku dan dafa diberi liburan 1 bulan luburan ini aku pergunakan untuk berkunjung ke kampung halaman aku melihat ibuku dia sudah terlalu tua dan aku menemuinya dia tidak pecaya kalau aku leri lama kelamaan dia tau kalau aku leri dan aku mengajaknya untuk naik haji dan ibuku sangat terharu.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar